Hola Meowers. Bertemu lagi dengan My Paw Craft, Meow…. Jerawat adalah masalah kulit yang ditandai dengan munculnya bintik-bintik pada beberapa bagian tubuh, seperti wajah, leher, punggung, dan dada. Bintik-bintik tersebut dapat berkisar mulai dari yang ringan, seperti komedo hitam dan komedo putih, hingga bintik-bintik parah yang berisi nanah. Biasanya bintik-bintik yang tergolong parah tersebut akan meninggalkan bekas luka.
Selain ditandai dengan gejala seperti kulit berminyak dan munculnya bintik-bintik, kadang kulit yang berjerawat juga terasa panas dan sakit saat disentuh. Ada beberapa bagian pada tubuh yang biasa ditumbuhi jerawat dan yang paling umum adalah wajah. Makanan yang kita konsumsi ternyata berpengaruh terhadap gejala timbulnya jerawat.
Penelitian menunjukkan adanya hubungan antara makanan pemicu tertentu dan gejala timbulnya kulit berjerawat. Diet mungkin merupakan kunci utama dalam mengatasi memburuknya gejala jerawat. Berikut ini beberapa jenis makanan yang harus Meowers hindari karena dapat menyebabkan timbulnya wajah berjerawat.
Susu
Sebuah studi dari Harvard School of Public Health menunjukkan bahwa produk susu, dan khususnya susu skim, dapat memicu timbulnya wajah berjerawat. Bukti menunjukkan bahwa produk susu tertentu dapat memperparah wajah berjerawat karena kandungan hormon dan bioaktifnya.
Sapi menerima suntikan hormon untuk meningkatkan produksi susu, dan residu hormon tersebut masuk ke manusia dalam susu. Hal ini dapat menyebabkan peningkatan produksi sebum (minyak), yang menyumbat pori-pori dan memungkinkan bakteri tumbuh di kulit, menyebabkan kulit radang dan berjerawat.
Gula Salah Satu Penyebab Jerawat
Gula dapat dibenarkan sebagai penyebab banyak masalah kesehatan terkait makanan, dan ini juga dianggap sebagai pemicu terjadinya jerawat. Makan gula menyebabkan kadar gula darah naik, dan itu merangsang produksi hormon insulin. Lonjakan konstan insulin dalam darah dapat menyebabkan resistensi insulin, yang meningkatkan produksi sebum dan memperparah gejala jerawat.
Makanan dengan Indeks Glikemik Tinggi
Indeks glikemik menunjukkan seberapa cepat karbohidrat memasuki aliran darah. Sebuah studi menunjukkan bahwa diet dengan kadar glikemik rendah dapat memperbaiki tidak hanya gejala jerawat vulgaris, tetapi juga sensitivitas insulin pasien. Mengkonsumsi makanan dengan indeks glikemik tinggi, seperti karbohidrat olahan seperti pasta, menyebabkan lonjakan gula darah, yang menyebabkan kelebihan produksi insulin dan akibatnya, terhadap peradangan.
Tip:
- Simpanlah catatan harian makanan dan dokumentasikan gejala timbulnya wajah berjerawat, untuk melihat apakah ada kaitan antara makanan tertentu yang Anda makan dan gejala jerawat yang Anda alami.
- Lengkapi diet Anda dengan lemak sehat, seperti minyak ikan, karena sifat anti-inflamasinya. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa suplementasi minyak ikan dapat mengurangi gejala jerawat.
- Konsumsi probiotik. Menurut Teori Gut-Brain-Skin, yang baru-baru ini didukung oleh beberapa bukti, probiotik mempengaruhi peradangan sistemik, stres oksidatif, kontrol glikemik, kandungan lipid jaringan dan bahkan mood.
Sumber: oureverydaylife.com